Cara Untuk Mencegah Kehamilan

Diposting oleh infonet on Senin, 11 Februari 2013

Kehamilan bisa sangat ditunggu-tunggu, bahkan sampai bertahun-tahun oleh pasangan yang sangat menginginkannya. Tapi tak sedikit pula pasangan yang berusaha untuk menunda kehamilannya. Faktor kesiapan mental, kesiapan ekonomi dan kesiapan komitmen sering membuat pasangan memutuskan untuk menunda hamil.

Ada berbagai cara untuk tidak hamil, tapi hanya ada satu cara yang dapat menjamin 100% tidak hamil, yaitu dengan cara tidak melakukan hubungan sex. Mari kita bahas satu persatu cara untuk tidak hamil:
  1. Tidak melakukan hubungan seks
    Ini adalah cara terbaik untuk menghindari kehamilan dan bisa dijamin 100%. Jika tidak melakukan hubungan seks, maka mustahil Anda bisa hamil. Jika Anda melakukan hubungan seks, bagaimanapun juga masih ada kesempatan untuk hamil.
  2. Berhubungan seks tanpa penetrasi
    Anda masih bisa berhubungan seks jika tidak ingin hamil, tapi hindari penetrasi. Masih banyak cara untuk saling memuaskan antar pasangan, mulai dari ciuman lidah, seks oral. Yang Anda butuhkan hanya memastikan sperma pria tidak masuk pada vagina perempuan. Ingat, jika Anda menggesek-gesekkan kemaluan pria pada celana dalam perempuan, hal tersebut tidak menjamin akan mencegah kehamilan, karena bisa saja sperma yang keluar dan menempel pada celana dalam akan masuk ke dalam vagina.
  3. Gunakan Kondom
    Pastikan menggunakan kondom untuk menghindari kehamilan saat berhubungan seks. Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi yang paling efektif, terutama jika digunakan dengan benar.  Kondom rata-rata berhasil menghalangi pembuahan dari sperma cowok sekitar 98%. Dengan menggunakan kondom, maka sperma dari pria akan tertahan pada kondom, dan sangat kecil kemungkinan untuk dapat membuahi sel telur pasangannya.
  4. Berhubungan seks pada masa tidak subur
    Silahkan Anda hitung kalender mentruasi pada wanita, dan hitung masa subur dari pasangan Anda. Setelah mendapatkan tanggal masa subur, maka Anda dapat berhubungan saat tidak pada tanggal masa subur. Semakin jauh dengan masa subur akan semakin aman, dan kemungkinan hamil mengecil. Cara ini sering disebut kontrasepsi kalender. Kontrasepsi kalender ini hanya mengurangi secara signifikan kemungkinan kehamilan, tidak menjamin pencegahan kehamilan.
  5. Tidak akan hamil pada hubungan pertama kali
    Sudah menjadi mitos, bahwa perempuan akan hamil pada hubungan seks pertama, seperti yang sering dilihat di film atau sinetron. Pada kenyataannya kemungkinan hamil pada hubungan seks pertama kali sangatlah kecil.


sumber
More aboutCara Untuk Mencegah Kehamilan

15 Kesalahan Penggunaan Kondom

Diposting oleh infonet

15 Kesalahan Saat Memakai Kondom
Kondom/ Alat pengaman berhubungan intim merupakan sebuah alat yang sanagt berarti bagi pasangan yang tak ingin hamil cepat. Namun, Meski terlihat mudah dan sepele, ternyata tidak semua pria dan wanita selalu dapat memakai kondom dengan benar saat berhubungan intim. Padahal, jika digunakan dengan benar, kondom dapat mencegah kemungkinan kehamilan sampai 98 persen dan mencegah penyakit menular seksual.

Para peneliti dari Indiana University Amerika Serikat belum lama ini melakukan kajian terhadap 50 studi tentang penggunaan kondom dalam kurun waktu 16 tahun terakhir.
Hasil riset tersebut menemukan sejumlah daftar kesalahan yang sering dilakukan pasangan saat menggunakan kondom. Berikut ini adalah 15 daftar kesalahan penggunaan kondom seperti dilansir MensHealth:


1. Telat pakai kondom
Penelitian menunjukkan bahwa antara 17 hingga 51,1 persen pria baru memakai karet kondom setelah melakukan hubungan seks. Hal ini tentu akan mengurangi efektivitas fungsi kondom terutama dalam mencegah penularan penyakit seksual.

2. Melepas kondom saat masih berhubungan seks
Hasil temuan memperlihatkan, antara 13,6 hingga 44,7 persen dari relawan yang terlibat dalam peneltian mengaku melepas kondom sebelum selesai melakukan hubungan intim.

3. Membuka sepenuhnya gulungan kondom sebelum dipakai
Fakta penelitian menunjukkan, ada sekitar 2,1 – 25,3 persen peserta penelitian yang mengaku sudah lebih dulu membuka gulungan kondom sepenuhnya sebelum melakukan hubungan seks.

4. Tidak menyisakan ruang di ujung kondom
Laporan menunjukkan, ada sekitar 24,3-45,7 persen pria lupa untuk menyisakan ruang di ujung kondom sebagai tempat untuk cairan sperma.

5. Tidak mengeluarkan udara dari dalam kondom
Hasil survei juga menemukan bahwa sebanyak 48,1 persen perempuan dan 41,6 persen pria tidak menekan atau mengeluarkan udara yang ada di dalam ujung kondom sebelum digunakan.

6. Kondom terbalik
Antara 4 dan 30,4 persen dari peserta studi dilaporkan salah dalam mengenakan kondom, tetapi kemudian mereka membaliknya lagi dan tetap melanjutkan pemakaian kondom tersebut.

7. Gagal membuka gulungan kondom dengan sempurna
Ketika peneliti melacak lagi hubungan seks terakhir yang dilakukan peserta studi, diketahui ada sekitar 11,2 persen perempuan dan 8,8 persen pria mulai melakukan hubungan seksual sebelum gulungan kondom terpakai sempurna.

8. Terkena benda tajam
Diketahui ada sekitar 2,1 sampai 11,2 persen pria telah membuka bungkus kondom menggunakan benda tajam. Permasalahannya adalah apabila benda yang Anda gunakan cukup tajam untuk merobek bungkus kondom, maka ada kemungkinan kondom akan ikut tersobek.

9. Tidak jeli melihat kerusakan kondom
Saat membuka kondom dari kemasannya, 82,7 persen perempuan dan 74,5 persen pria melaporkan bahwa mereka gagal untuk memeriksa kerusakan kondom sebelum digunakan. Apa yang harus dilakukan? Pastikan bungkus kondom tidak dalam kondisi robek dan lihat tanggal kedaluwarsa.

10. Tak menggunakan pelumas
Antara 16 persen dan 25,8 persen orang melaporkan telah menggunakan kondom tanpa pelumas. Mengapa ini bisa menjadi masalah? Karena, jika Anda berhubungan seks untuk jangka waktu lama, kondom tersebut lebih mungkin untuk robek jika tidak memakai pelumas.

11. Komplikasi pelumas
Sekitar 3,2 persen wanita dan 4,7 persen pria dilaporkan menggunakan pelumas berbahan dasar minyak dengan kondom lateks. Pelumas dengan bahan dasar tersebut justru akan melemahkan lateks, yang dapat membuat kondom rentan terhadap kerusakan.

12. Salah menarik kondom
Hampir 31 persen pria dan 27 persen wanita melaporkan bahwa pasca melakukan hubungan seks, mereka gagal untuk menarik kondom setelah ejakulasi.

13. Menggunakan kondom secara berulang
Riset menemukan, antara 1,4 hingga 3,3 persen orang menggunakan kondom bekas pakai. Kondom yang sama digunakan setidaknya dua kali selama melakukan hubungan seksual.

14. Salah penyimpanan
Temuan menunjukkan, antara 3,3 hingga 19,1 persen peserta yang terlibat dalam studi menyimpan kondom di tempat yang tidak sesuai sebagaimana yang tertera pada kemasan. Hindari untuk menyimpan kondom di dompet dan jangan simpan di tempat yang terkena sinar matahari.

15. Tidak memakai kondom sama sekali
Kesalahan yang terakhir ini sebenarnya bukan bagian dari penelitian. Tetapi, tidak ada salahnya untuk ditambahkan dalam daftar. Menurut survei terbaru dari National Survey of Sexual Health and Behavior di Amerika Serikat, hanya 45 persen pria usia 18-24 tahun yang menggunakan kondom saat berhubungan seks dengan pasangan. Bahkan, survei juga menemukan hanya 29,3 persen pria berusia 25-34 tahun yang memakai kondom dan hanya 21,3 persen pria usia 35-44 tahun yang menggunakan kondom. 


More about15 Kesalahan Penggunaan Kondom

Efek Seks Setiap Hari Selama Sebulan penuh

Diposting oleh infonet

Apa yang akan terjadi pada pasangan yang melakukan hubungan seks setiap hari selama sebulan penuh? Sebuah majalah di Afrika Selatan mengadakan kontes “30 day sex challenge” untuk menemukan jawabannya.

Seorang istri asal Amerika Serikat, Charla Muller menghabiskan waktunya seperti kebanyakan ibu-ibu di seluruh dunia, mengurus anak, membersihkan rumah, memasak, serta sedikit ribut dengan suami. Segala urusan rumah tangga tadi tidak hanya menguras tenaganya tapi juga mengikis hasrat sekualnya.

Menjelang ulang tahun suaminya yang ke-40 tahun, Charla berniat memberikan kado yang sangat istimewa, sesuatu yang hanya bisa diberikan oleh Charla sendiri: yakni melakukan hubungan seks setiap hari selama setahun penuh. Setahun kemudian ia merasakan perubahan yang sangat dramatis dalam perkawinannya. Ia lalu membagikan pengalamannya lewat buku 365 Nights: A Memoir of Intimacy.

Berangkat dari pengalaman Charla, sebuah majalah di Afrika Selatan, The Intimacy, berniat melakukan hal serupa, namun waktunya lebih singkat, 30 hari. Tujuh pasangan suami istri yang sudah menikah lebih dari satu tahun lalu diundang mengikuti kontes tersebut.

Para pasangan yang mengikuti kontes majalah Intimacy sebagian besar mengaku pada awalnya mereka sangat bergairah melakukan hubungan seks setiap hari. Namun tak sedikit yang absen bercinta di minggu kedua karena alasan kelelahan, stres, dan merasa seks hanya jadi kewajiban.

Sebaliknya, pasangan yang terus mengikuti kontes ini sampai hari terakhir mengatakan merasa lebih dekat secara emosional dengan pasangan. Seorang suami mengaku kini ia lebih jarang marah pada istrinya.

Mereka juga berusaha mengusir kebosanan dengan cara menciptakan atmosfer yang menggairahkan untuk bercinta, serta mencoba gaya bercinta yang berbeda setiap harinya. Meski begitu, mayoritas peserta berpendapat yang lebih penting adalah kualitas, bukan kuantitas dalam bercinta.

Apa yang dilakukan Charla, juga majalah Intimacy bertujuan menguatkan pendapat hubungan seks secara teratur memiliki manfaat positif dan memiliki hasil yang berbeda bagi perkawinan. Beberapa ahli berpendapat seks yang teratur mampu menyelamatkan hubungan suami istri yang mulai redup.

Salah satunya pengikut Charla adalah Dough Brown, yang melakukan hubungan seks maraton selama 101 hari. Brown kemudian mendokumentasikan pengalamannya dalam buku Just Do It: How One Couple Turned Off the TV and Turned on Their Sex Lives for 101 Days (No Excuses).

Seperti Charla, Dough berpendapat hubungan seks setiap hari bisa menimbulkan chemistry yang mulai hilang. “Kami lebih banyak belajar mengenai pasangan,” tulis Dough dalam bukunya.

Psikolog yang juga seorang terapis seks, Andrea M.Macari mengungkapkan, makin sering seks dilakukan, makin besar keinginan untuk mengulanginya. “Seks yang teratur meningkatkan hasrat dan ketertarikan pada pasangan. Tanpa sadar kita membangun keinginan yang sebelumnya tak pernah muncul,” katanya.

 
More aboutEfek Seks Setiap Hari Selama Sebulan penuh

Jangan Lakukan Hal Ini Setelah Bercinta

Diposting oleh infonet on Senin, 04 Februari 2013

Post-sex attention sangat penting untuk mempertahankan romantisme sekaligus membuat pasangan bahagia dan merasa dihargai. Kuncinya adalah untuk tidak segera meninggalkan pasangan usai bercinta, libatkan dia pada aktivitas-aktivitas kecil Anda. Hindari melakukan beberapa hal berikut usai bercinta bersama pasangan:

Meneruskan pekerjaan
Sikap terburu-buru meraih ponsel atau mendekati komputer usai bercinta, membuat pasangan berprasangka lain. “Jangan-jangan ia tidak menikmati hubungan seks karena konsentrasinya terbagi dengan pekerjaan?” Tak peduli sikap terburu-buru Anda dikarenakan pekerjaan yang mendesak atau untuk mengecek email dari rekan kerja, namun menyisakan waktu untuk memanjakan pasangan tetap dibutuhkan. Apalagi jika tujuan Anda hanya untuk mengecek situs sosial media ataupun messenger.

Berbenah sendiri
Ketika Anda merasa penampilan begitu berantakan usai bercinta, percayalah bahwa pasangan justru menyukai memandangi Anda dalam situasi yang seperti itu. Maka langsung bangkit dari ranjang dan beranjak ke kamar mandi atau segera mengenakan pakaian usai bercinta, akan membuat ia merasa diabaikan dan bertanya-tanya apa kesalahan yang telah ia lakukan.

Langsung terlelap

Setelah melakukan aktivitas yang dahsyat, mungkin energi Anda terkuras habis dan hal pertama yang terlintas adalah tidur. Padahal, ketika Anda berdua berada di tempat tidur usai mengalami puncak kenikmatan, terselip harapan dari pasangan untuk menikmati saat-saat romantis bersama. Dapat dibayangkan, bagaimana jika harapan itu kandas melihat Anda yang tiba-tiba tertidur lelap?

Berbincang serius
Berbincang usai bercinta memang menyenangkan, namun tidak demikian jika Anda salah memilih topik. Suasana hati yang terbina baik justru akan berubah 180 derajat jika Anda membuka obrolan yang serius. Misal, tentang keluhan yang Anda rasakan di kantor atau si upik yang mulai bandel. So, fokuskan obrolan dengan pilihan topik ringan yang menyenangkan.



sumber
More aboutJangan Lakukan Hal Ini Setelah Bercinta
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...