Malas Bercinta karena Kecewa Bentuk Tubuh? Atasi dengan 4 Hal Ini

Diposting oleh infonet on Jumat, 30 November 2012


Pada saat-saat tertentu, seseorang akan merasa kecewa dengan bentuk tubuhnya, entah itu karena kelebihan berat badan atau merasa bentuk tubuhnya tak lagi menarik dan menggairahkan. Padahal hal psikologis ini dapat mengganggu kehidupan seksualnya.

Secara khusus, sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicineini mengamati bagaimana pria dan wanita memandang tubuhnya ketika berhubungan seksual. Konsep ini dikenal dengan body appearance cognitive distraction (gangguan kognitif penampilan tubuh) selama bercinta.

Studi ini melibatkan 660 partisipan yang menjawab beberapa pertanyaan tentang kepuasan mereka terhadap bentuk tubuhnya ketika bercinta, termasuk kepuasan yang diyakini partisipan tentang bagaimana pasangan melihat tubuhnya.

Dari situ peneliti menemukan bahwa partisipan yang tidak puas dengan bentuk tubuhnya dan tidak bahagia dengan kondisi bagian tubuh tertentu diprediksi mengalami body appearance cognitive distraction selama melakukan aktivitas seksual.

Bahkan bagi wanita, opini pasangan terhadap bentuk tubuhnya yang ia yakini (misalnya 'Dia pasti berpikir perutku terlalu buncit atau payudaraku terlalu kecil') juga berdampak negatif terhadap kepercayaan diri seksual.

Masalahnya, kekhawatiran terhadap bentuk tubuh ini bisa memberikan dampak nyata terhadap kemampuan seseorang untuk merasa seksi. Sebuah survei pada tahun 2011 mengungkap bahwa 52 persen wanita mengaku kondisi kurang percaya diri terhadap tubuh membuat mereka enggan intim dengan pasangan.

Hal itu senada dengan studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa gangguan kognitif ini dapat berpengaruh terhadap kepercayaan diri seksual, asertivitas (kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan dan dipikirkan kepada orang lain), gairah, kepuasan hingga orgasme.

"Kekhawatiran terhadap bentuk tubuh dapat mengurangi frekuensi sekaligus kualitas bercinta. Pasalnya orang yang tidak merasa atraktif atau seksi cenderung malas mendorong aktivitas bercinta dan menolak tawaran untuk itu," terang Justin Lehmiller, seorang pakar psikologi sosial dari Harvard University dan kolumnis seks.

Tapi tak perlu khawatir, simak saja 4 cara jitu untuk mengembalikan gairah dan frekuensi bercinta Anda seperti halnya dikutip dari CNN, Jumat (30/11/2012) berikut ini.

1. Tahu betul apa yang bisa membuat Anda bergairah dan tidak
Menurut konsep pengendalian respons seksual (dual control model of sexual response), ada dua hal yang perlu diperhatikan setiap pasangan sebelum bercinta. Keduanya biasa disebut dengan 'pedal' atau apa yang membuatnya bergairah dan 'rem' atau apa yang membuatnya enggan bercinta.

'Pedal' bercinta seseorang itu bisa jadi fantasi tertentu yang disukainya, aroma parfum pasangan atau bentuk kaki pasangan yang panjang dan semampai. Sedangkan 'rem'-nya adalah ketakutan tak bisa menyenangkan pasangan atau bayangan si dia jijik melihat perut atau rambut Anda yang menipis.

"Kabar baiknya, dengan memperhatikan dan mempelajari cara tubuh Anda merespons sentuhan maka Anda dapat melatih 'rem' Anda agar bisa mengabaikan imej tubuh dan pemikiran lain yang dapat menghambat munculnya gairah seksual dan orgasme," papar pendidik seks, Emily Nagoski.

2. Mendengarkan musik tertentu
Studi terbaru mengungkapkan bahwa musik dapat membantu Anda mengabaikan bentuk tubuh dan meningkatkan gairah seksual. Bahkan studi lain mengatakan 40 persen orang mengaku musik itu lebih penting untuk menaikkan gairah seksualnya ketimbang penampilan fisik pasangan atau bahkan sentuhannya.

Studi yang disponsori situs musik Spotify itu pun merekomendasikan musik milik musisi seperti Marvin Gaye, Barry White atau Kings of Leon sebagai pilihan teratas untuk mendorong aktivitas bercinta Anda.

3. Mendorong kepercayaan diri secara perlahan-lahan
Meski rangsangan visual terbukti lebih mudah menambahkan gairah seksual pada seseorang, tapi hal ini bisa jadi 'rem' bagi orang yang merasa dirinya kurang menarik.

"Mulailah dengan meredupkan cahaya ruangan, kemudian coba gunakan aroma tertentu yang membuat Anda merasa seksi atau lingerie untuk menutupi bagian tubuh yang membuat Anda khawatir. Ketika Anda merasa sudah nyaman, perlahan-lahan lepaskan lingerie Anda dan nikmati aktivitas intim itu," ungkap Levine.

4. Ukuran itu nomor sekian
Beberapa studi menunjukkan bahwa banyak pria yang tidak terpuaskan dengan ukuran penisnya, sedangkan para wanita sibuk mencemaskan ukuran payudaranya. "Padahal sebenarnya sebagian besar pria mengaku bahagia-bahagia saja dengan ukuran payudara pasangannya, begitu juga sebaliknya. Dengan kata lain banyak orang yang mencemaskan penampilan mereka untuk alasan yang tidak jelas," kata Lehmiller.

Justru organ seks terbesar yang dimiliki manusia adalah otaknya. Lagipula untuk mengurangi kecemasan karena bentuk perut, pantat atau ukuran payudaranya, seseorang hanya memerlukan otaknya untuk membuat semacam sugesti.

Dengan cara yang sama, otak akan mengalihkan kecemasan itu untuk mendorong dialog seksi dengan pasangan atau memunculkan fantasi seksual yang Anda perlukan untuk menyemarakkan seks Anda.



Sumber
Artikel Terkait

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...