Sejumlah pria dalam setengah abad ini rata-rata mengalami penurunan jumlah sperma setelah berusia sekitar 40-50 tahun. Ada berbagai penyebabnya dan pria bisa menghindarinya, yaitu:
1. Berhenti merokok dan minum alkohol
Rokok itu merusak sperma dan motilitas, mengurangi umur sperma dan bisa menyebabkan perubahan genetik yng bisa mempengaruhi keturunannya. Begitu pula dengan alkohol yang bisa menurunkan produksi sperma dan hormon pria testosteron.
2. Berolahraga secara teratur
Tapi intensitas dan durasinya harus diamati, jika memungkinkan. Latihan fisik yang berlebihan bisa berpengaruh negatif untuk kesuburan. Turunkan berat badan yang berlebihan karena cenderung menyebabkan testosteron atau estrogen tidak seimbang.
3. Makan makanan bergizi
Makanlah makanan yang rendah lemak dan tinggi protein, sayuran dan biji-bijian. Kurangi asupan kafein.
4. Hindari penggunaan pelumas dan tablet vagina
Cara di atas bisa menyebabkan kematian sperma.
5. Jangan simpan ponsel di saku celana
Begitu pula memangku laptop. Lindungi testis dari kepanasan.
6. Hindari kondisi suhu tinggi
Sesekali tidak masalah kalau mandi uap dan spa
7. Kenakan pakaian longgar
Pakaian ketat juga bisa mempengaruhi jumlah sperma
8. Mengurangi tingkat stres
Belajar teknik relaksasi seperti yoga dan meditasi demi kesuburan.
9. Seimbangkan kesehatan fisik dan mental
Kebugaran fisik dan relaksasi bisa meningkatkan kesuburan pria.
10. Steroid anabolik harus di bawah pengawasan dokter yang tepat
Ini bisa menyebabkan Azoospermia, istilah yang digunakan ketika sperma tidak lengkap.
11. Asupan vitamin seperti Vitamin C, Vitamin A, Vitamin E dan Zinc harus teratur
Spesies oksigen reaktif (ROS) ada dalam air mani. Ketika ROS hadir pada tingkat tinggi dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada air mani.
Vitamin dapat menurunkan tingkat ROS. Vitamin membantu dalam sintesis dan pengembangan dan pemeliharaan sperma normal dan dapat membantu menghindari penggumpalan sperma.
12. Teratur berhubungan
Ini penting untuk menjaga kesehatan seksual yang baik. Hubungan teratur dalam hubungan yang stabil mengurangi kemungkinan infeksi dan meningkatkan kesuburan.
Artikel Terkait
seks sehat
- 5 Jenis Gangguan Seksual Serius Yang Membahayakan
- 15 Kesalahan Penggunaan Kondom
- 3 Posisi Seks Yang Bikin Langsing
- 5 Faktor Penghambat Kepuasan Seks Pada Wanita
- Faktor yang Mempengaruhi Turunnya Libido Pria dan Wanita
- Beberapa Gangguan Kesehatan Setelah Orgasme
- Tips Meningkatkan Gairah Seksual Suami Istri dengan Makanan
- 3 Alasan Kenapa Pria Tidak Bisa Memuaskan Wanita Saat Bercinta
- Nymphomania, Wanita Dengan Gairah Seks Yang Tinggi
- Ada Darah di Sperma Anda? Waspada Hematospermia
- Tingkatkan Kesehatan Seksual Anda dengan Makanan ini
- Ejakulasi Dini Dan Cara Mengatasinya
- Malas Bercinta karena Kecewa Bentuk Tubuh? Atasi dengan 4 Hal Ini
- Modal Sperma Saja Tak Cukup Bagi Pria untuk Hamili Pasangannya
- 7 Manfaat Seks untuk Kecantikan
tip seks
- 6 Tips Menggoda Suami Dengan Payudara
- 15 Kesalahan Penggunaan Kondom
- Letak Klitoris pada Vagina Perempuan
- 4 Tips Untuk Bantu Pasangan Orgasme
- 7 Gerakan Ini Bisa Menambah Kepuasan
- Jenis Olahraga Pria Untuk Penguat Stamina Seks
- Pakailah Kondom Sesuai Ukuran
- Eksperimen Seks Untuk Pasangan
- Tips : Cara Paling ampuh Buat Wanita Ketagihan Seks
- Tips Meningkatkan Gairah Seksual Suami Istri dengan Makanan
- Tips Lengkap 26 Posisi Bercinta Terbaik
- 6 Teknik Memainkan Payudara Wanita
- Tips Kenikmatan Orgasme
- Ejakulasi Dini Dan Cara Mengatasinya
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar