Adanya darah dalam mani biasa disebut dengan hematospermia. Biasanya ini diakibatkan oleh hasil dari peradangan vesikel uretra, prostat, atau pada mani.
Hematospermia atau darah dalam ejakulasi, biasanya menimbulkan kecemasan besar pada pasien karena ketakutan keganasan atau penyakit menular seksual. Hematospermia bisa terjadi pada siapa saja, umumnya pada pria dengan rentang usia 30 dan 40 tahun, demikian yang dilansirAskmen.
Sekira 50 persen pasien yang mengalami hematospermia, tidak diketahui penyebab munculnya darah pada sperma mereka. Ini dikarenakan semen atau air mani yang berasal dari beberapa organ termasuk testis, epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, dan prostat. Para ahli menilai semen ini berasal dari vesikula seminalis dan prostat. Kemungkinan, gangguan tersebut berasal dari kedua organ tersebut.
Untuk mengetahui penyebab pasti dari hematospermia, Anda bisa melakukan pemeriksaan pada dokter ahli. Pemeriksaan fisik harus meliputi pemeriksaan genital dan dubur, serta tes tekanan darah.
Hipertensi dapat dikaitkan dengan hematospermia. Beberapa urolog merekomendasikan ultrasoundtransrectal untuk mencari adanya gangguan, seperti batu atau kista pada prostat, vesikula seminalis, dan saluran ejakulasi. Hal ini juga dapat membantu menyingkirkan kanker prostat
Sumber
Artikel Terkait
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar